Laksana ombak engkau datang tiba-tiba
Bersama deru angin kau luluh lantakkan jiwa
Jiwa yang nyaris terkikis habis oleh tsunami kemarin
Ya..kemarin jiwaku mengalami tsunami
Pasang surut iman membuatku lupa akan fitrah
Bahwa setiap jemari akan menemukan pasangannya
Bahkan aku nyaris lupa apa makna mengasihi
Kucoba mengasihi dengan cara yang benar
Tapi aku takut..
Kutakut salah dalam melangkah
Ku tak mau jiwamu dan jiwaku ternoda
Wahai pemandu hati…
Saat ini kita masih dalam genggaman
Kita masih punya amanah yang harus diselesaikan
Yakinlah suatu masa akan kita temukan
Jawaban atas gemuruh ombak dalam batin
Biarlah ini hanya sebatas fitrah
Bukan sebuah musibah yang harus kita sesali
Perjalanan didepan kita penuh onak
Karena dunia memang begitu adanya
Penuh aral dan duri-duri ujian iman
Wahai pemandu hati
Semoga jiwamu seteguh gunung uhud
Karena syiar ini membutuhkanmu
Ku tak ragu akan tirani iman yang ada dalam batinmu
Wahai pemandu hati
Jangan pernah rapuh,jangan lebur oleh gelombang riak fatamorgana
Tetaplah bertahan dalam batas keimanan itu
Karena masing-masing kita juga bagian dari ujian itu
Sebesar apa penghambaan kita terhadapNya
Seperti katamu..
Sungguh ALLAH Maha Tahu Isi Hati Hamba-HambaNya
Semoga penghambaanmu dan penghambaanku
Dia satukan dalam satu jalan suci yang diridhoi
Yang mengukuhkan perjuangan kita menujuN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar